Mudik Dilarang, Ribuan Kendaraan Dipaksa Pulang

Mudik Dilarang, Ribuan Kendaraan Dipaksa Pulang

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Sedikitnya 3.000 kendaraan yang melintas di sejumlah jalan tol dan jalan arteri di Jabodetabek dipaksa pulang atau putar balik. Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono mengatakan sebanyak 1.400 kendaraan yang melintas di jalan tol Jabodetabek dihuni para pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya. Mereka dipaksa untuk kembali ke rumah masing-masing. Data itu didapat dari Jumat tengah malam hingga Jumat (24/4) siang. \"Dihitung, sekitar 1.400 kendaraan sudah diputarbalikkan,\" kata Istiono, usai meninjau langsung pos penyekatan mudik di Km 31 Tol Cikampek dan Km 47 di ruas tol yang sama arah Jakarta, Jumat (24/4). Dijelaskannya, tidak semua pengemudi dipaksa untuk kembali ke rumah masing-masing. Menurutnya, Polri secara selektif memilah kendaraan yang bertujuan untuk mudik dan yang tidak. \"Karakteristik pengguna jalan di pagi hari berbeda dengan karakteristik pengguna jalan siang hari, sore, dan malam. Kami harus selektif,\" katanya. Ditambahkannya, di wilayah hukum Polda Metro Jaya tercatat ada 16 titik check point. Dari tiap titiknya tercatat 80 kendaraan sampai 100 kendaraan diminta kembali ke rumah. \"Di wilayah hukum Polda Metro, sudah lebih kurang 1.600 kendaraan diputarbalikkan,\" katanya pula. Istiono mengatakan upaya penyekatan ini terus dievaluasi demi penerapan yang lebih baik lagi di lapangan. Mantan Kapolda Babel ini menegaskan, penjagaan di titik-titik penyekatan dilakukan selama 24 jam. Penyekatan bukan hanya di jalur tol. Namun juga dilakukan di jalur-jalur arteri. Pada Operasi Ketupat 2020 kali ini, petugas tidak boleh lengah untuk memantau kendaraan yang lewat. \"Operasi Ketupat sebelum-sebelumnya, petugas bisa lebih santai. Ini tidak. Petugas harus jaga terus, harus mengingatkan pengguna jalan yang mau mudik,\" katanya. Istiono menjelaskan dari Jumat pukul 00.00 WIB, terlihat para pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi berbondong-bondong meninggalkan Jakarta menuju arah Jawa Tengah. \"Kebanyakan menggunakan mobil pribadi. Kami putarbalikkan. Mobil sewa juga kami putarbalikkan. Apalagi yang bus. Masih banyak bus-bus yang ditahan di terminal-terminal,\" katanya. Sementara untuk di jalan arteri, polres setempat juga telah membuat titik penyekatan. Penyekatan dilakukan berlapis agar meminimalkan jumlah pemudik yang pulang ke kampung halaman, sehingga diharapkan pemudik tidak menyebarkan Virus Corona di kampungnya. \"Kalau di sini lolos, di depan, mobil akan terjaring lagi sampai Jawa Tengah,\" katanya pula. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa operasi Ketupat akan digelar selama 37 hari, mulai 24 April hingga 31 Mei 2020. Sebanyak 175 ribu personel gabungan TNI dan Polri diturunkan. Termasuk juga anggota dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Pemerintah Daerah. “Mulai dari Aceh sampai Merauke, Papua,” ujarnya. Argo menjelaskan dalam Operasi Ketupat ini, Polri menyediakan 58 titik pos penjagaan dan penyekatan larangan mudik (lihat grafis). “Tujuan operasi ketupat ini yang pertama adalah melarang masyarakat untuk mudik, guna mencegah penyebaran COVID-19,” ujarnya. Selain itu, operasi digelar untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang menjalankan ibadah Puasa dan terhindar dari wabah COVID-19. “Ketiga adalah terwujudnya Kamtibmas yang kondusif saat dan sesudah Lebaran,” ujar dia. Dia menjelaskan, secara teknis akan ada pos pelayanan terpadu yang bersinergi dengan TNI dan instansi terkait lainya. Menurutnya, petugas akan menertibkan seluruh pengendara yang melintas untuk tidak mudik, selanjutnya akan menindak pengendara yang nekat. Akibat larangan dan pemblokiran, sejumlah terminal antarkota antar provinsi di Jakarta tak beroperasi. Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur memastikan seluruh aktivitas pelayanan penumpang telah dihentikan sementara mulai Jumat. \"Per hari ini sudah tidak boleh keberangkatan mudik baik udara, laut, dan darat,\" kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulogebang, Afif M. Dua pintu masuk dan keluar Terminal yang mengarah ke Tol Lingkar Timur Jakarta serta jalan protokol sudah ditutup dengan barier. Tidak ada layanan kedatangan maupun keberangkatan angkutan umum di lokasi itu. \"Tidak akan ada PO bandel, pintu masuk dan keluar kota tutup semua tidak bisa diakses mereka,\" katanya. Demikian pula halnya dengan Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, bus antar kota antar provinsi (AKAP) sudah menutup operasional, sejak larangan mudik diberlakukan. \"Hari ini memang sudah ditutup bus AKAP. Sesuai Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang pengendalian transportasi selama masa mudik lebaran dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19,\" katanya. Di Terminal Kalideres, sudah tak terlihat bus AKAP yang beroperasi membawa penumpang mudik ke kampung halaman. Ditambah pula, tidak ada loket perusahaan otobus yang membuka penjualan tiket.(gw/fin) Grafis 58 Titik Pos Penyekatan DKI Jakarta 18 titik Banten 6 titik Jawa Barat 17 titik Jawa Tengah 5 titik Yogyakarta 3 titik Jawa Timur ada 9 titik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: